Sabtu, 25 Desember 2010

Sekilas tentang susuk



Susuk memang controversial, sebetulnya apa dan bagaimana susuk itu sesungguhnya. Perbuatan susuk ialah memasukkan sesuatu bahan kedalam badan untuk mendapatkan sesuatu kelebihan dan menutupi kekurangan. Pelbagai jenis bahan bisa digunakan, bergantung kepada apakah keinginan pengguna.

Pemakai susuk biasanya mempunyai beberapa pantangan seperti tidak boleh memakan beberapa bahan tertentu seperti pisang tanduk, pisang emas, tidak boleh melintas di bawah tali jemuran dan lain-lain, bergantung kepada jenis susuk yang dipakainya.
Terdapat pelbagai jenis susuk yang umum digunakan:-

o Susuk Emas
o Susuk Perak
o Susuk Besi /baja o Susuk Raksa
o Susuk Berlian
o Susuk intan
o Susuk mutiara
o Susuk gotri/pelor
o Susuk gabah ketan/beras
o Susuk galih kayu
o Susuk dari bagian tertentu hewan
o Dll, sebagai inovasi dan penemuan/penciptaan kreasi baru.

Manfaat

- Pemakai susuk percaya bahwa susuk itu akan membantu mereka menjadi bertambah cantik, bertambah berani, semakin dikasih, semakin manis, dan lain-lain menurut susuk yang dipakai.
- Susuk sama halnya seperti pada pusaka2 bertuah, yang dapat memberikan pengaruh
tertentu kepada pemiliknya, sehingga memakai susuk kurang lebih sama seperti pada tuah kepemilikan pusaka.
-Dahulu, susuk kebanyakan dipakai putera-puteri bangsawan untuk meningkatkan pamor mereka pada kalangan tertentu. Sehingga awal pengetahuan susuk adalah hal yang sangat rahasia sekali untuk konsumsi exclusive.
- Susuk mampu menutup kekurangan pada tubuh kita tanpa merobah fisiknya. Bahkan dibuktikan sesuatu kelemahan penampilan organ tubuh yang misalnya cacat, malah dengan susuk dapat dibuat menjadi sangat menarik. Kekurangan berobah
menjadi kelebihan.
- Susuk, mampu menimbulkan semangat kembali di kalangan suami isteri yang sudah
tak bergairah, sehingga mampu mencegah perselingkuhan.
- Susuk mampu mengobati masalah frigiditas / rasa dingin dan hilang nafsu seksual
pada seorang wanita.
- Susuk dengan cara tertentu juga mampu mengatasi masalah impotensi bagi pria
- Susuk juga mampu membuat penampilan kulit menjadi lebih elastis dan mencegah
penuaan, keriput, dan kelemahan tulang.
-Peletakan susuk secara professional sama halnya seperti pada praktek akupuntur,
yaitu sebagai support penyelarasan energi penyembuhan dan kekuatan kaitannya
dengan pusat -pusat energi pada tubuh. Teknik susuk sebenarnya adalah subfokus
dari pengetahuan tentang refleksi dan akupuntur.
- Disamping manfaat untuk kewibawaan, dan juga kesaktian/kekebalan, susuk mampu
juga untuk membuka mata ketiga, sehingga dapat melihat hal-hal yang kasat mata.

Kelemahan

- Pemakai susuk terpaksa mematuhi pantang-larang tertentu. Jika terlanggar pantangan, susuk itu akan keluar dengan sendirinya dan menjadi tawar.
- Susuk ini terpaksa dibuang, sebaiknya oleh yang memakaikan susuk, ataupun melalui cara yang di ajari.

Larangan

Antara makanan yang menjadi pantangan pemakai susuk (bergantung kepada jenis susuk.)
• Labu air
• Pisang Tanduk
• Pisang emas
• Sate tusuk
• Jantung pisang.
• Dll, sesuai petunjuk yg memasang.

Antara perbuatan yang menjadi pantangan pemakai susuk (bergantung kepada jenis susuk.)
• Melalui bawah tali jemuran pakaian
• Melalui di bawah tangga/rumah
• Melalui di bawah pohon kelor
• Di lempar bantal
• Minum air penawar.

Pemasangan Susuk.


Ada beberapa cara pemasangan susuk secara umumnya dan secara khusus Pertama, dengan cara disusukkan / ditanam pada bagian tubuh tertentu. Kedua, dengan cara di loloh, yakni ditelankan atau diminum. Ketiga ada pula dengan cara gaib, yakni piranti2 susuk masuk secara gaib dan misterius kebagian tubuh yang diinginkan. Hal ini hanya dapat dilaksanakan oleh mereka2 yg telah mumpuni benar dalam bidang susuk. Praktek ini sudah mirip seperti melaksanakan santet. Ke empat dengan cara dilamurkan / dilulurkan Hal ini ialah menggunakan sarana serbuk / bubukan emas, intan,berlian, mutiara, dlsb.

Lokasi pemasangan Susuk.
- Diantara dua alis mata
- Pada pipi wajah
- Dagu/ sudut bibir
- Tengkuk
- Bawah dada kanan-kiri / payudara.
- Punggung kanan-kiri
- Pinggul kanan-kiri
- Lengan kanan-kiri
- Telapak tangan kanan-kiri
- Bawah pusar
- Kemaluan
- Paha kanan-kiri
- Betis kanan-kiri

Budaya Susuk


Selama ini kita mengenal budaya susuk hanyalah popular di tanah Jawa saja,Padahal didaerah lainpun juga sangat mengenal budaya ini.

Susuk dikalangan suku melayu.

Etnis melayu dahulu, menggunakan susuk dari bahan rempah2 dan bunga2an
Suatu contoh yakni; merica, ketumbar, bawang, bunga kenanga, melati, mawar,dll
Bahkan kalangan suku melayu di Medan sangat mengenal dengan sarana pekasih susuk air emas, yang termasuk dari bagian susuk cair untuk lamuran.

Susuk di Kalimantan

Banyak rumah2 adat atau rumah-rumah kebesaran, tiang pasak rumahnya disusuk
dengan menggunakan intan. Hal ini diyakini untuk menguatkan daya tahan rumah, dan
menimbulkan kesan damai dan nyaman / sejuk pada penghuni rumah. Demikian juga dengan tempat2 perniagaan, kebanyakan disusuk emas pada lokasi pintu masuknya.

Susuk di Indonesia bagian timur

Kita pernah mendengar tentang mutiara hitam. Mutiara hitam ini jika dijadikan serbuk dan bubuk lalu ditelan, diyakini mampu untuk mengembalikan dan menaikkan
kejantanan seorang laki-laki. Dengan kata lain sebagai sarana pengobatan impotensi dan atau lemah syahwat.

0 komentar:

Posting Komentar