Senin, 27 Desember 2010

Manusia. Alam Gaib dan Mahluk Gaib

Manusia : Penciptaan Dan Hidupnya.
Manusia merupakan :
1. Ciptaan Tuhan yang paling sempurna di antara semua mahluk.
2. Microcosmos (Jagad Alit = Bawono Alit) yang sempurna dari Macrocosmos Jagad Ageng = Bawono Ageng).
3. Kerajaan Allah dalam bentuk kecil.
4. Perwujudan dari keindahan Tuhan yang sangat indah.
5. Kalifah Tuhan yang Kuasa (sebagai Utusan) tetapi tidak Maha Kuasa (bukan Tuhan).

Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena Tuhan berkata : “Aku berikan segalanya kepada manusia”.
Berfirmanlah Allah : “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar
dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia. Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi mahluk yang hidup.


(Al Kitab, Kejadian 1: 26-27b, 2 : 7)

Bahwa pada awalnya dunia ini kosong lalu Allah menciptakan langit dan bumi beserta segala isinya, membuktikan bahwa Allah Maha Besar dan Maha Kuasa.
Semua itu dapat tercipta dari daya cipta Tuhan sendiri atau sifat Allah sendiri yang Pemurah, Pengasih lagi Penyayang (Ar Rakhman Ar Rakhiim). Manusia adalah ciptaan Tuhan Allah yang paling sempurna karena Allah menciptakan manusia menurut gambarNya dan manusia ditempatkan untuk berkuasa atas seluruh bumi dan isinya. Manusia terbentuk dari debu tanah yang kemudian menjadi daging dan darah, sedangkan nafas kehidupan yang dihembuskan Allah menjadi Roh dalam tubuh manusia. Daging bias hancur dan kembali ke asalnya menjadi debu tanah ketika manusia itu mati dan dikuburkan, tetapi roh tetap ada dan kembali kepada yang menghembuskan-nya yaitu Allah.

Manusia diciptakan menurut gambar Allah mempunyai makna bahwa manusia dikaruniai daya cipta seperti Allah. Karena manusia mewarisi sifat Allah Yang Maha Pencipta maka dengan Daya Ciptanya dan kekuatan Roh Allah di dalam manusia, ia dapat men-ciptakan segala sesuatu dan dapat terwujud. Semua itu dapat terjadi karena pada dasarnya manusia dibekali oleh Tuhan dengan 5 macam zat yang daya-dayanya dapat digerakkan sebagai daya spiritual. Daya-daya dari zat-zat ini secara spiritual akan memancar dari ke 13 Cakra yang ada pada badan manusia. Ke 5 daya tersebut dapat digerakkan sesuai sifatnya dengan syarat manusia tersebut harus membawakan sifat Allah yang Pemurah, Pengasih dan Penyayang. Dari sini juga awal dari perkataan Kun Fa Yakuun yang artinya yang terucap maka jadi dan wujud. Daya cipta inilah hal yang paling menonjol diwariskan oleh Allah kepada manusia, oleh karena itu jika menggunakan daya ciptanya manusia jangan lupa kepada Allah Yang Maha Kuasa.

Sayangnya manusia seringkali mempergunakan daya ciptanya untuk hal-hal negatif yang tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah. Hal- hal negatif tersebut terbentuk karena manusia dibekali Nafsu Daging dan Nafsu Darah. Nafsu- nafsu dasar manusia jika diuraikan contohnya akan terlihat lebih dari 100 macam nafsu. Dengan penggerak motor nafsunya manusia melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak berkenan di mata Allah. Tindakan negatif yang sering dilakukan :

1. Kejahatan fisik yang nyata :
- Membunuh.
- Mencuri.
- Menipu.
- Memfitnah.
- Dan lain sebagainya.

2. Kejahatan gaib yang tidak tampak secara nyata :
- Melakukan wirid horizontal yaitu mempergunakan ayat-ayat suci Al Kitab yang diarahkan langsung kepada orang yang dituju agar tujuan nafsu pribadinya dapat terwujud. Padahal Firman Allah itu diturunkan kepada manusia dengan tujuan untuk kebaikan.
- Menggerakkan roh halus / melakukan praktek dukun / meminta
kepada dukun untuk berbuat sesuai dengan nafsu dunia dengan cara menggunakan daya cipta pikirannya dan membacakan mantra-mantra untuk menggerakkan roh halus agar tujuan nafsu pribadinya terwujud.
Roh halus adalah roh-roh yang bergentayangan di bawah atau yang disebut alam roh dan sering ter-lihat oleh manusia.
- Ilmu Black Magic atau sihir yaitu menggunakan kekuatan Nur (Roh Allah) dan Daya Cipta fikirannya ditambah dengan mantra-mantra agar tujuan nafsu pribadinya terwujud.

Semua tindakan tadi merupakan sebagian kecil contoh dari tindakan negatif manusia yang dapat mengakibatkan sakit pada orang yang melakukannya dan jika orang yang dituju tidak mempunyai bentengan iman yang kuat maka dapat berakibat fatal. Orang yang melakukan tindakan tadi juga akan menerima hukumannya dari Tuhan sebagai akibat dari tindakannya itu. Hidup dikuasai nafsu berarti hidup dikuasai dosa dan upah dosa adalah maut atau kebinasaan, kondisi jiwanya tidak tenang, selalu tidak puas dan suasana hati selalu panas. Allah mengajarkan kepada kita agar dalam hidup selalu membawakan cinta kasih, menjaga keluhuran budi dan dan kelurusan di jalan Allah; agar kita terhindar dari dosa dan maut.
Membawakan Cinta Kasih akan menjadikan keindahan di dalam hidup ini. Dengan membawakan Cinta Kasih (sifat pemurah, pengasih dan penyayang) maka kau akan bertemu dengan Aku (sabda Allah). Kalau kau bisa mengikuti jejakKu maka kau bisa merasakan keindahanKu. Jika Tuhan hidup mendekat kepada anda maka bukan kebahagiaan dan kemuliaan yang datang tetapi justru cobaan dan ujian yang berat.

2.2 Atom Allah Pada Manusia.

Atom Allah yang ada pada manusia walaupun hanya sebesar biji sesawi (kecil seka-li) tetapi tidak ada yang bisa menyamai, dalam istilah Jawa : Sak Merico Binubut Gumilang Tan Keno Kinoyo Ngopo (dihaluskan seperti merica / lada tetap cemerlang tidak bisa dibandingkan dengan apapun). Kitab Suci adalah bimbingan / pimpinan hidup untuk mencari si pemimpin hidup yang sebenarnya. Yang dicari dalam Kitab -Kitab Suci adalah mencari Tuhan dalam diri manusia (Sejatining Sun Yo Sejatining Siro = Sejatinya Aku adalah juga sejatimu).Dengan bimbingan kitab suci manusia berupaya untuk mendudukkan rahsa (sebagai tahap awal dari Atom Allah) di singgasananya (Kang Jumenengaken Roso Sejati) supaya Tinarbuko (berfungsi secara spiritual). Atom Allah yang ada di jantung manusia dengan bimbingan kitab suci diharapkan berkembang dalam tahapan = Perkembangan Atom Allah :
1. Rohso -- > roso sejati.
2. Dhatullah / Dhat Allah -- > mengingatkan.
3. Gusti / Kristus --> mulai duduk di singgasana.
4. Rasulullah / Muhammad / Utusan --> sebagai utusan, mendapat kuasa dari Tu-han.
5. Tuhan sendiri / Aku -- > pemilik 99 nama (sifat) Allah / yang menghidupkan dan mematikan, yang awal dan akhir.

Aku adalah bagaikan Gaib Allah sendiri dipercayakan kepada orang itu sendiri, ucapanNya bagaikan ucapan Allah sendiri. Dalam istilah Jawa : Kasebat Aku Tanpo Aran (Disebut sebagai Aku tapi sebe-narnya tanpa nama). Yang dimaksud dengan Aku adalah nama yang ke 100 dari zat mutlak yaitu pemilik dari ke 99 nama (= asma = sifat) Allah (Asma’ul Husna).

Kita bisa memakai kekuatan berdasarkan 99 nama tersebut tetapi Aku (yang ke 100) bisa menghapuskan kekuatan itu bila disalahgunakan karena kita bukan pemilik dari asma / sifat tersebut. Di dalam Al Kitab
ada dalam ayat : “Aku adalah Aku, Aku ada dimana-mana, Aku adalah Alfa dan Omega, yang awal dan yang akhir, yang menghidupkan dan yang mematikan, Aku akan datang sebagai manusia untuk menghakimi”. Yang menghidupkan asma-asma Allah adalah Atom Aku. Yang menghembuskan nafas hidup (Roh Allah) kepada manusia adalah Aku.

Guru Mursyid dan Kawulo Gusti belum Khalik tetapi Utusan sudah Khalik.Jarang orang yang sanggup sampai pada Aku, tetapi takut kepada Allah sudah cukup. Jika Atom Allah sudah Tinarbuko (berfungsi secara spiritual) maka akan menarik / menimbulkan kerinduan kepada Atom-Atom Allah yang ada pada orang-orang lain, sehingga berlaku dalam istilah Kejawen :

Opo sing ono nang siro yo ono nang ingsun.
Sing ono nang ingsun yo ono nang siro. Sing ono nang ingsun sampun tinarbuko. Sing ono nang siro yo kepingin tinarbuko.
Supoyo besok nek wis ditimbali, kepingin nang sisih Allah. (Apa yang ada di Anda juga ada pada Saya).
(Yang ada di Saya juga ada pada Anda).
(Yang ada di Saya sudah terbuka).
(Yang ada di Anda juga berkeinginan untuk terbuka).
(Supaya nantinya jika sudah kembali, ingin berada di sisi Tuhan).

Shadiqul Wa'd adalah sifat Atom Allah yang ada pada manusia yaitu yang tidak pernah ingkar dan selalu menepati janji. Shadiqul Wa'd sudah manunggal dengan induknya, itu adalah Makrifat. Shadiqul Wa'd bicara bila orang sudah menjadi Muhammad, sudah menjadi Utusan. Pangeran artinya Pangengeran yaitu tempat rakyat bisa mengengerkan dirinya (tempat rakyat untuk bertanya / meminta petunjuk dan menggali ilmu). Setiap manusia mengengerkan dirinya pada Atom Allahnya yang sudah berfungsi secara spiritual (Shadiqul Wa'd = Tesing Gusti).


2.3 Bagian-Bagian Otak.

Otak (Singgasana Batara Guru) masih bisa dipakai untuk tujuan negatif (masih ada Betari Durga).Otak adalah Pusat Energi manusia. Bagian-bagian otak adalah :
1. Otak Depan --> Otak Budhi.
2. Otak Kiri & Kanan --> Otak Keseimbangan / Nafsu.
3. Otak Bagian Tengah -- > Otak Intuisi : Menerima energi dari Allah yang dise-but Intuisi --> Tahta Allah.
4. Otak Bagian Belakang Bawah -- > Otak Kesadaran (Otak Kecil).
5. Otak Bagian Belakang Atas --> Otak Ingatan.

2.4 Bagian Badan / Zat Manusia.

Bagian badan atau zat pada manusia terdiri dari :
1. Badan Wadag (daging). 1. Badan Wadag (daging).
2. Badan Etheris (Etheric Double). 2. Badan Etheris (Etheric Double).
3. Badan Rokhani / Jiwa : 3. Kulit.
1. Kulit. 4.Kulit ari.
2. Kulit ari. 5. Badan Astral.
3. Rokh : 6.Badan Suksma.
1. Badan Astral. 7. Suksma.
2. Nyowo :1. Badan Suksma.
2. Suksma.

Suksma adanya di Otak / Kepala bagian tengah atas (Cakra 7), bisa
membuat orang berfikir dan berbicara. Suksma hanya dimiliki oleh manusia, hewan tidak punya Suksma (ini perbedaan antara hewan dan manusia). Kebanyakan orang mengatakan bahwa dengan ilmu Hangrogoh Sukmo (= Ngrogoh Suksmo) bisa melepas Suksmo dari badan sehingga menjadi tidak kelihatan tetapi ini tidak benar, karena tidak semudah itu untuk melepas
Suksmo. Jika bagian-bagian badan manusia tadi lepas dari tubuh maka terjadi : - Suksmo meliputi seluruh roh (badan) sehingga --> Tidak kelihatan (ilmu Hangrogoh Sukmo = Ngrogoh Suksmo).
- Etheric Double lepas dari tubuh -- > Bisa wujud (lengkap dengan pakaian), te-tapi tidak bisa (diajak) berbicara.
- Badan Astral dengan Kulit Ari --> Bisa wujud, tetapi tidak bisa (diajak) berbicara.
- Suksma dengan Badan Astral dengan Kulit Ari --> Bisa wujud dan bisa (diajak) berbicara.
- Suksma dengan Badan Suksma lepas dari tubuh --> Mokswa. - Suksma dibungkus dengan Badan Suksma --> sama dengan Malaikat Pemberi Spirit.
- Bayu dilepas dengan Suksma --> Ada suara tapi tak ada bentuk (Ono Suoro Tanpo Rupo).

Beberapa contoh penglihatan gaib / penampakan :
- Peristiwa mengenai dilihatnya Ahmad Yani dengan berlumuran darah oleh ibunya saat di kamar mandi, itu adalah Etheric Double dari Ahmad Yani yang lepas dari tubuhnya. Bisa juga dari Ahmad Yani yang terdiri dari Badan Astral di bungkus oleh Ku-lit Ari.
- Peristiwa Bung Karno ada di kapal namun orang melihat Beliau sedang pidato di lapangan itu merupakan tanda Beliau dibantu Roh Penjaga Alam.
- Bila kita menemukan bahwa kita berhadapan dengan diri kita sendiri maka se-baiknya ditanyakan apakah dia dari badan kita (bayangan = mayonggo) atau dia adalah Roh Penjaga Alam karena Roh Penjaga Alam bentuk badan dan mukanya mi-rip sekali dengan kita.
- Bila ada bentuk semacam leak, pocongan dan sebagainya maka itu bisa dari roh-roh halus namun bisa juga hasil dari daya cipta manusia (mahluk prayang-an).

2.5 Nafsu-Nafsu Manusia.

Nafsu -nafsu yang harus dimatikan (diperangi dengan Jihad) :
1. Nafsu syahwat.
2. Nafsu ingin memiliki segala-galanya.
3. Nafsu kesenangan hura-hura.
4. Nafsu kepentingan pribadi.
Nafsu -nafsu yang harus diluhurkan (jangan dimatikan) -- > sedulur papat :

1. Nafsu Amarah.
Emosi, dendam, keinginan terhadap sesuatu yang tidak tercapai. Meluapkan emosi yang tidak terkendali sehingga dapat mengakibatkan sesuatu yang buruk terjadi. Sebagai contoh :
- Memarahi orang dengan kata -kata kasar tanpa kejelasan penyebabnya.
- Iri hati, dengki, menyimpan dendam. - Menghina / menghujat orang lain.
Sifat positif : Merupakan daya kemauan manusia.

2. Nafsu Haluamah.
Mencari kesenangan lahiriah sehingga melupakan Tuhan atau disebut juga Nafsu Dunia.
Meluhurkan : Tidak boleh bicara apalagi melaksanakan perbuatan terhadap nafsu duniawinya
Sebagai contoh :
- Mencari nafkah sampai melupakan Tuhan. - Menilai segala sesuatu dari segi materi. - Serakah, kikir, tamak,korupsi.
- Membanggakan kecantikan fisik. Sifat positif : Membangun badan (lahiriah).

3. Nafsu Sufiah.
Nafsu untuk mencari kesenangan batin atau disebut juga Nafsu Batin. Meluhurkan : Tidak boleh bicara apalagi melaksanakan Perbuatan terhadap nafsu batinnya. Sebagai contoh :
- Senang berjudi, mabuk, berzina.
- Bersukaria melihat penderitaan orang lain.
Sifat positif : Merupakan keinginan, kekuatan, mendekatkan hati pada sesuatu.


4. Nafsu Mutmainah.
Berbuat sesuatu dengan pamrih, mencari popularitas. Sifat sudah putih namun masih ada keinginan untuk pamer. Sebagai contoh :
- Memberi bantuan supaya dipuji.
- Melakukan sholat supaya dipuji.
- Mengharapkan balasan / imbalan jika menolong orang.
Sifat positif : Merenung, mendekat pada Tuhan.Nafsu-nafsu ini jangan dimatikan tetapi harus diluhurkan / Pancer (Sedulur Papat Limo Pancer = Saudara Empat Lima Pancar) karena bila dimatikan maka manusia tidak punya spirit for life.
Spirit for life merupakan obyek Tenung. Tenung itu berat, kalau tidak ada spirit for life berbahaya untuk orang itu karena orang akan menjadi Mati Sajroning Urip (Mati dalam hidup). Tenung berbahaya karena tidak kelihatan tetapi menentukan. Termasuk Nafsu Daging / Nafsu Makanan : amarah. Termasuk
Nafsu Darah / Nafsu Keinginan : keserakahan, nafsu balas dendam, ilmunya untuk negatif.

Termasuk Nafsu Perut : nafsu syahwat, nafsu makanan. Mati Nafsu Daging itu sudah tidak ada nafsu keinginan duniawi. Mati Nafsu Darah itu sudah tidak ada keinginan akan suatu makanan tertentu.
Matinya Nafsu darah akan membuat orang punya daya Kuat Angkat Junjung Drjad (bisa mengangkat manusia dari kegelapan).

Tuhan kecil -- > membuat nafsu menjadi dayanya --> daya mistik. Tapa Babakan Hawa Songo : menjaga 10 tempat keluarnya nafsu (apa apa yang mem-bangkitkan nafsu lewat 10 tempat jangan diindra). --> Jika dilatih maka maksudnya adalah untuk bertemu dengan Tuhannya. Tempat-tempat nafsu yang harus diperhatikan :

1. Hidung.
2. Mulut.
3. Mata.
4. Kuping.
5. Tenggorokan.
6. Ulu hati.
7. Pusar.
8. Di bawah pusar.
9. Dekat dubur.
10. Kepala.
Antara 1 - 4 harus benar -benar dijaga.

2.6 Zat-Zat Pemberian Allah Kepada Manusia.

Zat -zat pemberian Allah pada manusia yang dayanya dapat digerakkan sebagai daya spiritual adalah :

1. Astral Magnetisme.
Zat yang mempunyai magnet yang berhubungan dengan daya Alam Astral yang dapat membuat manusia masuk ke Alam Astral (Alam Gaib). Astral Magnetisme tampak berada di bawah kulit (Astral Magnetisme tidak sampai menembus kulit, ukurannya lebih kecil dari badan manusianya). Di saat manusia itu diam / Manter maka dari dalam tubuhnya akan mengeluarkan / menggerakkan zat Astral Magnetisme, dari zat tersebut maka mahluk halus akan takut (karena panas). Ilmu Kanuragan bersumber pada pengolahan Astral Magnetisme.

2. Kriyasakti / Griyasakti.
Zat yang berkarya / bekerja dan bersifat sakti (Kriya = karya,
Sakti = sakti), yang dapat membuat manusia mempunyai sifat sakti. Pusat kekuatannya pada kedua bokong kiri dan kanan (didalam lubang kiri dan kanan dari tulang pinggul).

Jika kriyasakti bergerak maka akan ada rasa panas. Penggunaan di dalam tubuh :
1. Zat ini dapat membuat manusia imun / kebal terhadap bermacam penya-kit.
2. Mengubah makanan menjadi ampas (kotoran) dan zat-zat makanan yang diserap tubuh / memberikan zat makanan kepada tubuh.
Penggunaan di luar tubuh :
Bisa sangat berbahaya, dapat diarahkan untuk yang positif dan negatif :
1. Diarahkan positif : Menggerakkan daya untuk kesembuhan sendiri / orang lain (fungsi spiritual).
2. Diarahkan negatif : Dapat mengakibatkan hal yang panas, sakit pada tubuh orang yang dituju maupun orang yang menggerakkan daya tersebut.

3. Kundalini.
Zat yang sifatnya mengendalikan atau mempunyai kekuatan
untuk mengendalikan segala sesuatu (mahluk hidup, alam sekitar) di luar tubuh manusia.Di dalam tubuh kundalini berfungsi untuk mengendalikan peredaran di dalam tubuh manusia. Daya mengendalikan ini sifatnya mencapai jangkauan :
1. Scope yang luas.
2. Jangkauan yang jauh.
3. Mempengaruhi yang dituju.
4. Sifatnya pasti positif.
Kundalini tidak akan berfungsi sepenuhnya (berfungsi spiritual) jika
orangnya tidak bisa masuk ke bawah sadarnya (orangnya tidak bisa
sesadar -sadarnya). Zat ini berada di sekitar anus. Jika kundalini bergerak maka akan ada rasa dingin.

4. Rahsa.
Rasa sejati yang ada di Dhat Allah yang letaknya pada jantung manusia, daya yang tak pernah ingkar dan sifatnya selalu benar. Dapat membuat manusia mempunyai rasa / insting yang tajam.

5. Roh.
Daya yang membuat manusia dapat berhubungan dengan
Alam Roh / Alam Arwah. Motornya (daya penggeraknya) adalah Kundalini. Contohnya : Mimpi bertemu leluhur. Supaya Roh yang ada pada diri kita bisa berfungsi secara spiritual dan dapat masuk ke Alam maya (vertikal) maka harus dengan jalan berpuasa sampai kira-kira 2 jam sebelum waktu berbuka puasa tiba sebaiknya digunakan untuk melakukan permohonan. Semua zat-zat pemberian Allah sifatnya positif. Jika zat-zat tersebut dilepas keluar tubuh maka akan terjadi
- Jika Astral Magnetisme lepas dari badan maka akan menciptakan gambaran sesu-ai daya cipta / fikiran (membentuk bayangan). Fikiran hanya bisa horizontal dan terbatas jaraknya.
- Jika Kriyasakti dengan Roh lepas dari badan maka bisa untuk mengobati orang lain dalam jarak yang jauh.
- Jika Kundalini dengan Roh lepas dari badan maka bisa untuk mengobati orang lain dalam jarak yang jauh sekali (lebih jauh dari Kriyasakti dengan Roh).
- Jika Roh saja lepas dari badan maka orangnya akan seperti terkena hipnotis-me.

2.7 Pengolahan Zat-Zat Pemberian Allah.

Pengolahan Kundalini :
1. Pengolahan secara khusus dengan menggerakkan daya dari cakra-cakra yang ada sampai tembus keluar melalui ubun-ubun.
2. Pengolahan untuk menggerakkan cakra ke 1 sampai ke 13 harus didampingi guru, agar dapat memberikan pengarahan dan membantu jika terjadi masalah atau kemacetan di dalam salah satu cakra. Jika tidak didampingi guru dapat mengakibatkan hal yang fatal.
3. Harus membatasi makanan, keadaan perut tidak terlalu kenyang dan tidak kosong, makanan harus yang lembut dan tidak merangsang.
4. Menjaga kondisi fisik untuk tenang dan ruang gerak tubuh dibatasi.
5. Mematikan 4 nafsu manusia, kondisi nol pasrah kepada Yang Maha Kuasa. Jika cakra 7 belum terbuka maka kundalini akan terhambat, akan ada arus balik. Untuk mempermudah gerak kundalini mencapai cakra 7 dengan cara menempelkan lidah ke langit-langit mulut (= cethak). Penyakit yang bisa diakibatkan oleh pengolahan kundalini adalah ambeien.

Kondisi saat pengolahan untuk menggerakkan Kundalini bergabung dengan Kriyasakti menyatu dengan Cakra 4 (Nur Cahaya) dan Cakra 13 (Atom Allah) :
1. Harus membatasi makanan, keadaan perut tidak terlalu kenyang dan tidak kosong, makanan harus yang lembut dan tidak merangsang.
2. Menjaga kondisi fisik untuk tenang dan ruang gerak tubuh dibatasi (menurut Lobsang Rampa : dibatasi 2 x 2 meter).
3. Jangan banyak memikirkan masalah dunia, pasrah kepada Yang Maha Kuasa, mengosongkan diri (kondisi nol).
4. Mematikan 4 nafsu manusia dan nafsu birahi (hubungan intim).
5. Harus didampingi guru yang mengerti dan bisa membantu.

Semua kondisi di atas harus dijaga agar kondisi semua cakra dapat berjalan dengan lancar sehingga tidak mengakibatkan sakit yang fatal. Penyakit yang kemungkinan timbul adalah dada nyeri, penyempitan jantung, gangguan pernafasan / tenggorokan, mata rabun, telinga tuli, jika berpengaruh pada otak : stroke, kelumpuhan dan lain -lain. Zat lain di manusia yang juga berfungsi spiritual : Bayu, Kelenjar, Tubuh, Zat Bening.

0 komentar:

Posting Komentar