Senin, 27 Desember 2010

Seputar Atman

De Atman is de getuige van de individueele geest en van zijn werkingen. Hij is absolute kennis. Atman adalah : Jiwa individu manusia itu sendiri yang sudah kembali ke mikro manusia (jiwa manusia seutuhnya / sejati) yang jika memancar maka dapat mengontak jiwa universil dari alam (Brahman) sehingga menghasilkan :
- Jika ia seorang Nabi maka akan mendatangkan Wahyu atau Firman Tuhan.
- Jika ia bukan Nabi maka dapat mewujudkan Sabda-Sabda Para Leluhur.

Tempat daya yang bergerak adanya di Nur Allah dan Jantung / Dhat Allah.


Daya dari Kuasa Atman :
- Mendapatkan kehalusan budi.
- Dapat melihat cahaya yang tidak terlihat oleh mata dunia.
- Dapat melihat yang tersembunyi meskipun tidak berada di tempat tersebut.
- Dapat mengerti dan melihat suatu kejadian yang lalu maupun yang akan datang.
- Dapat memohon alam semesta bergerak.

Karena ketidaktahuannya manusia sering menyatakan dirinya dengan nafsu, mempergunakan daya ciptanya untuk hal-hal yang negatif dan biasanya manusia meskipun salah akan merasa benar karena sudah ada / menikmati bukti-bukti keampuhan daya yang diciptakan oleh nafsunya.

Hanya Daya Atmanlah yang dapat mendobrak dan menjelaskan ketidaktahuan manusia, jika bukan Atman tidak akan kuat atau tembus sehingga dapat merubah orang tersebut agar menggunakan daya ciptanya untuk perbuatan yang positif sehingga akan selamatlah ia dari kegelapan.Orang yang dalam Kuasa Allah mampu menolong orang lain disebut Maliki Naas dan Illahi Naas adalah Tuhan yang ada pada setiap manusia, Dia mempunyai kuasa untuk menggerakkannya. Atman keluar / memancar dari daya kejiwaan / jati diri seseorang (individueele geest) yang mempunyai jiwa pemurah (mengorbankan kepentingannya untuk orang lain), merupakan perpaduan daya dari Otak Budhi dan Shadiqul Wa'd yang memancar. ---> individueele eisch (syarat individu).

Daya Atman seseorang dapat dipakai untuk :
- Melepaskan seseorang dari keterikatan terhadap sesuatu yang sifatnya hori-zontal. negatif (perilaku negatif, keramat dsb).
- Membentuk orang menjadi wise / bijaksana.
- Membuat seseorang / keluarga yang selalu dalam kegelapan menjadi terang dan bercahaya.
Atman bisa memanggil roh-roh halus yang dipuja (keramat) supaya datang dan sujud.
Atman otomatis membawa watak dan sifat orangnya yaitu membawakan Cinta Kasih dalam pelayanan.

Daya Atman keluar melalui jantung (cakra 13) dan ulu hati (cakra 4) yang diarahkan oleh dahi (cakra 6). Sifat dari daya Atman lebih banyak horizontal (untuk duniawi). Dasar / pondasi keluarnya daya Atman adalah manusia harus wisdom / bijaksana dan pemurah (sesuai Surat Ar Rakhman).Daya Atman yang
paling top adalah Intuisi yaitu bergabungnya daya cakra 6, cakra 13 dan cakra 4 yang diarahkan vertikal sampai menyentuh lapisan langit / zat mutlak Allah / alam dimana berkumpulnya Sabda-sabda Tuhan dan Leluhur yang pada saat sampai di bumi menjadi Firman Tuhan / Ayat Suci.

Di dalam ajaran Kejawen dari daya Atman dihasilkan : Sastro Jendro Hayu Ningrat Pangruwating Diyu (Sastro = daya kanuragan, Jendro = kesaktian) yaitu meruwat darah sendiri. Atman adalah suatu pancaran yang dihasilkan dari cakra 13, dimana cakra tersebut haruslah terbuka lebih dahulu yang mana daya dari pada Atman itu sendiri tidak mengenal ruang batas (dapat mencapai jangkauan yang jauh dan scope yang luas, yang sudah maupun akan terjadi), dapat menembus universum tetapi tak dapat ditembus oleh apapun dan dapat membuat segala sesuatu bercahaya sehingga tidak ada
lagi yang terselubung serta cahayanya dapat membuat mata menjadi silau bagi orang yang sudah dapat melihatnya.

Agar dapat memancarkan dan mendayagunakan Atman, maka yang harus dipahami dalam Al Qur'an adalah surat-surat :
1. Adz Dzaariyaat (angin yang menerbangkan).
2. As Sajdah (sujud).
3. Al Ghaasyiyah (kejadian yang dahsyat).

Untuk melepas seseorang dari belenggu ketidak tahuan karena elmu dan juga membentuk seseorang menjadi wise, itu hanya bisa ditembus oleh Atman.

Daya top dari Atman :
1. Menerima wahyu. Seperti yang didapat oleh Nabi Muhammad SAW.
2. Melepaskan seseorang dari belenggu ketidak tahuan (keramat, santet, dll).
3. Membuat sesuatu yang tadinya tidak bercahaya menjadi bercahaya.

Bila diartikan dalam bahasa Jawa, apa yang dihasilkan oleh Atman yaitu "Sastro Jendro Wahyu Ningrat Pangruating Diyu". Sastro : Daya kanuragan. Jendro : Kesaktian. Hanya dengan Atman kita bisa menarik Payung Allah (Rakhmat Allah) & Pimpinan Allah (dan inilah segala-galanya). Atman hanya memancar darimanusia yang seutuhnya yaitu manusia An Naas.

An Naas = manusia yang sudah Manunggaling Kawulo Gusti. Atman = jiwa manusia sejati.
Brahman = jiwa universil dari alam.
Universum = alam semesta.

Hasil pertemuan Atman dan Brahman adalah Absolut Benar. Contohnya : Ramalan Jayabaya dan Ronggowarsito.

Jika Nabi :
Hasil pertemuan Atman dan Brahman adalah (turunnya berupa) Sabda Tuhan dan Firman Allah (Wahyu) yang dicatat dalam ayat-ayat suci, dikumpulkan dalam kitab-kitab suci.

Jika bukan Nabi :
Jika Atman menyentuh Brahman maka :
- Akan mendapat Dawuh-dawuh yaitu keterangan dari leluhur-leluhur yang sudah di sisi Allah (pengolahan oleh pusaka luk 17).
- Turunnya berupa Menghayu Hayuning Bawono.


Atman dapat melepaskan nafsu-nafsu yang ada di manusia.

Menurut Dr. Paryono : orang yang bijak adalah orang yang menyatu dengan Atman.

Perbedaan antara Atman dengan Rohul Kudus Kuasa :

Atman : Dapat membuat orang yang tadinya tidak tahu (kegelapan) menjadi tahu (terang).
Sifatnya : Untuk horisontal.
Landasannya : Harus membawakan sifat pemurah (Ar Rahman). Ar Rahman belum tentu membawakan pengabdian akan tetapi hanya membawakan wisdom.

Namun Karunia Rohul Kudus sifatnya membawakan pengabdian. Kalau Atman melepaskan belenggu dari ketidaktahuan (keramat, guna-guna, santet, dll), maka untuk penyembuhannya dengan menggunakan
Karunia Rohul Kudus.

Bila keduanya digabungkan maka jadinya "Menghayu Hayuning Bawono" (Membawakan keindahan Tuhan yang mana sudah indah dan akan menjadi lebih indah).
Bawono = jagad, Buwono = jalan lurus.
Bawono : Bawono Ageng dan Bawono Alit.

Sebelum Menghayu Hayuning Bawono harus ayu bawono alit dahulu. Adanya surat Ar Rahman karena dari surat ini dapat membuat / membentuk mempunyai daya Atman. Kalau Karunia Rohul Kudus sakit yang ditimbulkan adalah penyakit jantung, maka kalau Atman sakit yang ditimbulkan kecuali penyakit jantung juga sakit diulu hati serasa seperti bergetar.

Perbedaan Atman Dari Kitab Suci Dengan Atman Dari Yoga.

Perbedaan Atman dari Kitab Suci dengan Atman Dari Yoga adalah :
Atman Dari Kitab Suci :
1. Hasil dari : membawakan sifat pemurah, pengasih dan penyayang (cinta kasih Tuhan) dalam amalan / pengabdian.
2. Skope : luas, bisa dibawa ke udara, bisa menembus universum.
3. Kekuatan dayanya : Bisa menembus Atman dari Yoga.
4. Sifatnya : Bersifat suci / Holly.
5. Geraknya : Daya Atman keluar melalui Jantung (cakra 13) dan Ulu hati (cakra 4) yang diarahkan oleh Dahi (cakra 6).
6. Manfaatnya : Bisa untuk menyembuhkan dengan jarak yang jauh.

Atman Dari Yoga :
1. Hasil dari : latihan.
2. Skope : terbatas, tidak bisa dibawa ke udara, tidak bisa menembus univer-sum.
3. Kekuatan dayanya : Tidak bisa menembus Atman dari Kitab Suci.
4. Sifatnya : Tidak ada sifat suci / Holly.
5. Geraknya : Menenangkan diri, menaikkan Nur dan Dhatullah masuk ke Alam Tu-han dan menarik lalu memasukkan daya Allah ke dalam dirinya.
6. Manfaatnya : Bisa untuk menyembuhkan tetapi jaraknya terbatas.

Perbedaan antara Atman dengan Karunia Rohul Kudus Kuasa adalah :
Daya Atman :
1. Dasarnya : Orang harus wisdom / bijaksana dan pemurah (Surat Ar Rakhman).
2. Sifatnya : Untuk horisontal (sifat duniawi).
3. Turunnya : Berupa :
a. Wahyu / Firman Tuhan / Allah.
b. Dawuh / Sabda Leluhur.
4. Geraknya : Daya Atman keluar melalui Jantung (cakra 13) dan Ulu hati (cakra 4) yang diarahkan oleh Dahi (cakra 6).
5. Penyakit yang ditimbulkan : kecuali penyakit jantung juga sakit diulu hati serasa seperti bergetar.
6. Manfaatnya : Untuk melepaskan orang / keluarga dari belenggu dari ketidak-tahuan / kegelapan karena ilmu.
7. Wadahnya : Orang yang menerima Daya Atman bisa banyak orang pada 1 masa dan orang-orang itu tidak akan mendapatkan ujian dan cobaan sampai akhir hayatnya.
8. Suratnya dalam al Qur'an :
1. Surat Adz Dzaariyaat.
2. Surat As Sajdah.
3. Surat Al Ghaasyiyah.
9. Sarananya : Pusaka Umyang Majapahit.
10. Skopenya : Umat manusia (Universum).

Karunia Rohul Kudus Kuasa :
1. Dasarnya : Pengorbanan dan pengabdian.
2. Sifatnya : Selalu vertikal.
3. Turunnya : Berupa Mukjizat.
4. Geraknya : Daya Karunia Rohul Kudus Kuasa memancar dari Jantung (Cakra 13) dan Ulu Hati (Cakra 4) arahnya vertikal dengan daya Jantung lebih dulu / lebih tinggi untuk mencapai zat mutlak Allah, sedangkan daya Ulu Hati mengadakan dan mewujudkan sesuai dengan apa yang dimohonkan kemudian daya Jantung yang menghidupkan.
5. Penyakit yang ditimbulkan : penyakit jantung.
6. Manfaatnya : Untuk menyembuhkan orang / keluarga dari penyakit akibat dari ketidaktahuan / kegelapan karena ilmu.
7. Wadahnya : Orang yang menerima Karunia Rohul Kudus Kuasa hanya 1 orang pada 1 masa dan orang itu akan mendapatkan ujian dan cobaan sampai akhir hayat-nya.
8. Suratnya dalam al qur'an :
a. Surat Al Qiyamah (Kebangkitan).
b. Surat Al Furqan (Pembeda).
c. Surat Al Fajr (Terbit Fajar). Kuasa Menyembuhkan : Surat Yaassiin. Kuasa Mukjizat : Surat As Dzaariyaat.
9. Sarananya : Pusaka Sabdo Palon. Kuasa Mukjizat sarananya : Pusaka Kanjeng Kyai Sumelang Gandring.
10. Skopenya : Orang per orang.

0 komentar:

Posting Komentar