Senin, 27 Desember 2010

Pengertian tingkatan dalam ilmu kebatinan

Pengertian Semedi.

Semedi yang benar adalah semedi yang menuju nol / kosong fikiran yaitu melepaskan fikiran-fikiran yang sifat duniawi agar bisa ketemu titik sehingga orang tersebut menuju keheningan (Hening). Belajar menuju nol (ngenol) adalah belajar untuk tidak menanggapi walaupun melihat / mendengar / merasakan dan belajar untuk melepaskan nafsu keinginan du-niawi. Nol / Kosong Pikiran adalah tidak memikirkan hal-hal yang bersifat dunia agar bi-sa ketemu titik.

Marifat adalah mengenolkan diri untuk ketemu titik dimana titik ini sudah ber-fungsi. Marifatullah adalah mengenolkan diri untuk ketemu titik dimana titik tersebut da-pat mendayagunakan atom-atom hidup. Marifat Dari Marifatullah adalah mengenolkan diri untuk ketemu titik dimana titik tersebut dapat mendayagunakan atom-atom dari enersi yang maha gaib.

Ilmu bisa didapatkan dengan mengenolkan diri, tidak perlu serius, sambil bercanda (seolah tidak ada apa-apa padahal ada apa-apa, seolah ada apa-apa padahal tidak ada apa-apa).

Pengertian Ilmu Suhud.

Ilmu Suhud / Hakekat Ilmu Suhud adalah tanpa belajar bisa mendapatkan suatu daya / ilmu yaitu dengan membawakan sifat-sifat cinta kasih sehingga cakra-cakra ter-buka maka bisa menekan nafsu-nafsunya supaya turun dan bisa dikuasai, kemudian mematikan nafsu-nafsunya.

Pengertian mendapat Karomah.

Karomah adalah daya yang sifatnya dari ilmu. Jika orang berangan-angan ingin mendapatkan daya ilmu maka orang tersebut bisa dikatakan mendapatkan Karomah. Karomah merupakan hasil pengolahan pribadi.

Pengertian Paranormal.

Paranormal adalah sesorang yang :
1. Berhasil menjalankan Tasawuf Kehidupan dan melaksanakan zakatzakatnya dari yang ke 1 s/d ke 3 (Badan dan Raga, Hati dan Budi, Nafsu).
2. Sudah dapat menggerakkan daya yang dimilikinya untuk mengadakan kontak de-ngan Alam Arwah, menerima dawuh-dawuh yang sifatnya untuk kebaikan.
3. Sikap-sikapnya menunjukkan tasawuf hidup tersebut dan sudah tidak didasar-kan atas nafsu dunia.
4. Mendapatkan daya-daya dari kekuatan-kekuatan yang sifatnya horizontal.
5. Dalam mengobati orang biasanya mengalami benturan karena dayanya bersifat horizontal.
6. Mendayagunakan Cakra 4, Cakra 6 dan Ucapan.

Pengertian Spiritual.


Spiritual adalah seseorang yang :
1. Berhasil menjalankan Tasawuf Kehidupan dan melaksanakan zakatzakatnya dari yang ke 1 s/d ke 5 dan melaksanakan syarat-syarat sebagai Ahli Sorga.
2. Sudah dapat menerima spirit dari spirit Beliau-Beliau yang sudah berada di Alam Malakut (orang seperti ini disebut Inkarnasi).
3. Sudah mampu menggerakkan daya yang dimilikinya untuk memohonkan kepada Allah agar diberikan mukjizatNya guna menyembuhkan orang dari sakit atau keadaan yang sakit, juga menerima pesan dari
leluhur tentang suatu keadaan.
4. Mendapatkan daya dari kitab-kitab suci dengan mempelajari halhal yang ter-sirat di dalamnya.
5. Dalam mengobati orang tidak mengalami benturan karena dilakukan dengan cara menaikkan penyakitnya.
6. Mendayagunakan Cakra 4, Cakra 6 dan Cakra 13 sebagai motor / penggeraknya. Seorang spiritual harus banyak membaca buku-buku pengetahuan sebagai penambah pengetahuan ilmiah. Seorang spiritual mengharapkan agar (Topnya spiritual) bisa mendapatkan spirit dari Beliau-Beliau yang ada di sisi Allah karena Beliau-Beliau sudah mendapatkan energi dari Aku dan bisa mewujud.

Pengertian Manunggaling Kawulo Gusti.

Kodenya adalah angka 2.
Manunggaling Kawulo Gusti belum tentu dapat memancarkan Atman karena masih ada nafsu.
An Naas = manusia yang sudah Manunggaling Kawulo Gusti.
Is = manunggal, Lam = badan kita, Islam = Manunggaling Kawulo Gusti.

Pengertian Hakekat.

Hakekat adalah suatu keadaan dimana seseorang sangat merindukan untuk bertemu Tuhannya. Seseorang yang mendapat spirit dari Beliau dan dengan rasa sejatinya dapat menemukan Tuhannya dengan caranya sendiri. Untuk dapat bertemu dengan Tuhannya maka orang harus mencapai
makrifat.

Pengertian Makrifat.

Pondasi Makrifat adalah membawakan sifat utama Allah yaitu Pemurah, Pengasih dan Penyayang / Ar Rakhman Ar Rakhiim (= Cinta Kasih). Daya untuk menolong orang lain dengan pondasi Cinta Kasih adalah
dengan cara Makrifat, bukan dengan kekuatan fisik. Orang yang membawakan Cinta Kasih namun belum Makrifat adalah bagaikan orang yang lemah.
Makrifat adalah suatu kondisi berlandaskan agama (dengan pondasi cinta kasih) dimana paling minim (paling sedikit) sudah Manunggaling Kawulo Gusti berdaya untuk menolong orang lain dan cenderung
mencintai salah satu bidang yang termasuk dalam 7 bidang-bidang makrifat.
Makrifat adalah seseorang yang cenderung bersikap mencintai salah 1 bidang dari 7 Bidang Makrifat :
1. Ilmu dan Kebijaksanaan (Science and Wisdom).
2. Kebaikan.
3. Kebenaran.
4. Kelurusan di jalan Tuhan.
5. Keadilan di dalam Tuhan.
6. Kejujuran dan kesetiaan pada perkimpoian.
7. Ilmu-ilmu gaib dari Tuhan dan Kerajaan Allah.

Untuk masuk makrifat maka ia harus secara terus-menerus mengamalkan setiap satu bidang selama 1 tahun, 7 bidang berarti 7 tahun secara terus-menerus.

Jika seseorang telah menguasai salah satu bidang makrifat maka iapun dapat me-ngendalikan daya bidang tersebut. Sebagai contoh seseorang mencintai bidang ke 2 yaitu kebaikan, dimanapun ia bera-da selalu membawakan kebaikan, maka dapat memohonkan kepada Tuhan agar sekeli-lingnya menjadi bersikap baik juga sehingga dapat mengalahkan yang tidak baik.

Kita sedapat mungkin harus mencintai salah satu bidang makrifat dan mengusahakan agar daya yang dimiliki dapat menjadi kenyataan. Seorang sudah Makrifat sempurna bila sudah berhasil menguasai (bukan lagi mencin-tai) ke 7 bidang makrifat (sudah makrifat dalam 7 bidang). Ciri-ciri orang yang mencintai bidang-bidang Makrifat :
1. Orang yang mencintai bidang science and wisdom
2. Orang yang mencintai bidang kebenaran, bentuk mukanya bulat.
3. Orang yang mencintai bidang ilmu-ilmu gaib dari Kerajaan Allah.

Shadiqul Wa'd sudah manunggal dengan induknya, itu adalah Makrifat. Makrifat dalam pewayangan adalah tingkatan yang dimiliki oleh Satria (seperti Arjuna ).

Pengertian Makrifatullah.

Makrifatullah adalah seseorang yang :
1. Berhasil menjalankan Tasawuf Kehidupan dan melaksanakan zakatzakatnya dari yang ke 1 s/d ke 5, melaksanakan syarat-syarat sebagai Ahli Sorga dan menguasai 7 bidang Makrifat serta
berhasil mematikan Nafsu Daging dan Nafsu Darahnya.
2. Sudah mampu menyentuh Zat Mutlak Allah (Titik Nol). Nol adalah suatu kode bahwa orang harus kosong, tidak memikirkan urusan-urusan dunia sehingga ia mampu menggerakkan Zat Mutlak Allah yang terdiri dari 6 jenis Atom Hidup. Atom-atom Hidup ada 6 macam :

a. Atom Hidup Energi. Yaitu energi dari alam sekitar : energi panas, bunyi, cahaya, medan lis-trik dan elektromagnetik.
b. Atom Hidup Roh. Yaitu dapat menggerakkan rohnya sendiri untuk mengadakan kontak dengan Alam Roh / Arwah.
c. Atom Hidup Tiap-tiap Kejadian. Yaitu dapat untuk mengetahui kejadian yang telah terjadi maupun yang akan terjadi dan dapat mengetahui yang terselubung serta dapat mewujud-kan kejadian (peristiwa).
d. Atom Hidup Hayat. Yaitu dapat memohonkan pada Tuhan hayat hidupnya atau citacita hidupnya (Doa).
e. Atom Hidup Pikiran. Yaitu jika memanfaatkan daya alam maka dapat menangkap / mengetahui dan mempengaruhi pikiran orang meskipun berada di tempat yang jauh.
f. Atom Hidup Mencapai Tujuan (Atom Tujuan). Yaitu untuk mencapai tujuan hidupnya. Makrifatullah adalah suatu keadaan dimana orang sudah menyatu denganZat Mutlak Allah dan bisa mendayagunakan pecahan dari Zat Mutlak Allah yang berupa Atom-Atom Hidup yang memenuhi atmosfir.

Alam dimana Zat Mutlak Allah berada disebut Alam Brahman. Wanita di dalam tingkatan spiritual tidak dapat mencapai tingkat Marifatullah, karena wanita di dalam hidupnya mendapatkan menstruasi (masih kotor). Nanti walaupun wanita sudah tidak mendapatkan menstruasi, tetap wanita tidak bisa mencapai tingkatan Marifatullah karena faktor umur sudah tidak sanggup mencapai tingkatan tersebut. Oleh karena itu maka tingkatan wanita di dalam kespiritualan yang paling tinggi berada pada tingkatan Hakekat.

Brahmana.

Brahmana adalah sebutan bagi orang yang telah mampu menyentuh zat mutlak Allah yang ada di alam Brahman atau dengan kata lain mampu mengadakan kontak dengan jiwa universil dari alam yang ada di atas.

0 komentar:

Posting Komentar